Kamis, 25 Juni 2020

Pancer

.

Dulur papat limo pancer adalah saudara yang menyertai kelahiran kita, dasarnya dari ayat di setiap kelahiran manusia disertai malaikat penjaganya. Maka malaikat penjaganya inilah yang oleh orang jawa disebut dulur papat limo pancer. Saudara kita yang empat adalah kawah/ketuban, ari2/plasenta, getih/darah dan puser/tali pusar. Dan pancernya adalah si jabang bayi khalifah Allah di muka bumi. Orang arab menyebutnya dengan malaikat JIBRIL MIKAIL ISRAFIL dan IZRAIL.

Minggu, 21 Juni 2020

Warisan Nabi

Hakikat NABI dan RASUL
============================

1. Nabi ADAM pangkatnya adalah Khalifatullahu
2. Nabi NUH pangkatnya adalah Habibullahi
3. Nabi IBRAHIM pangkatnya adalah Khalillullahu
4. Nabi MUSA pangkatnya adalah Kalamullahu
5. Nabi ISA pangkatnya adalah Ruhullahi.
6. Nabi MUHAMMAD pangkatnya Muhammad Rasulullah Shalallahu a'alaihi wassalam, 
_____________________________________

Tapi sekarang beliau sudah tidak ada, jadi sekarang Allah Ta'ala, sudah tidak ada utusannya, semuanya sudah lestari, ini adalah suatu pemahaman yang keliru. Rasul tidak wafat, semuanya akan terus ada sampai hari kiamat, tidak akan berubah utusan Allah, sebab jika tidak ada yang di utus, tidak akan ada alam dunia, pastinya akan sepi, tidak ada pasti lebur yaitu kiamat, yang wafat adalah MAJAJI-NYA, yaitu WUJUD JASMANI yang tidak ada bedanya dengan manusia lainnya, Nyatanya adalah rupa JASMANI. 
_____________________________________

👉 MUHAMMAD MAJAJI 

Muhammad majaji adalah rupa jasmani ;
MIM AWAL lafadz Muhammad menjadi KEPALA Adam 
HA lafadz Muhammad menjadi DADA Adam
MIM AKHIR lafadz Muhammad menjadi PUSAR Adam 
DAL lafadz Muhammad menjadi KAKI Adam
sudah bukti menjadi MIM - HA - MIM - DAL 
 _____________________________________

Hadistnya yang wafat, Rasul tidak wafat, hakikatnya masih berjalan atau Muhammad Af'al = pekerjaan, kumpul pada diri manusia, keenam Rasul "bergulung" di dalam hidup, hidup adanya pasti, sifatnya ada pada diri manusia di alam dunia. 
_____________________________________

👉 MUHAMMAD HAQ 

Adalah DZAT SIFAT Maha Agung, rupanya terang benderang yaitu samudra hidup, bibit Nyawa semuanya, itulah barangnya dari DZAT SIFAT, sinarnya menjadi cahaya empat rupa disebut "MUHAMMAD HAKIKI". 
_____________________________________

👉 MUHAMMAD HAKIKI

^ NARUN sifat cahaya MERAH menjadi huruf MIM AWAL
^ HAWAUN sifat cahaya KUNING menjadi huruf HA
MA'UN sifat cahaya PUTIH menjadi huruf MIM AKHIR
^ TUROBUN sifat cahaya HITAM menjadi huruf DAL
Ke empat cahaya itu menjadi lafadz MUHAMMAD. 
_____________________________________

👉 MUHAMMAD HARID

Nyatanya, yaitu RASA pribadi, yaitu RASA JASMANI sifatnya pasti... 

Nabi Muhammad Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam, yang berada di Madinah disebut Muhammad pangkat. 
Pangkat Nabi Rasulullah, di utus oleh Yang Maha Suci, untuk membawa Rukun Agama Yaitu SYARIAT THARIKAT HAKIKAT dan MA'RIFAT, agar manusia selamat Dunia dan Akhirat, dan supaya TAHU dan PERCAYA adanya Allah Ta'ala...

Sebab hanya Nabi Muhammad SAW yang di beri MA'RIFAT kepada Allah , kepada DZAT Sifat Maha Agung, karena mengalami MI'RAJ / MA'RIFAT DZAT, selain Rasul, tidak ada yang kebagian MA'RIFAT, umatnya begitu juga, hanya Baginda Nabi Muhammad SAW saja kepada umat-umatnya.... 

Pada waktu Baginda Rasulullah SAW masih hidup di Mekkah, ilmu ini tidak digelar kepada umat-umat semuanya, dikerjakannya di Gua Hira disebut JABBAL IQRO, ilmu ini hanya ditibankan kepada para sahabat terutama Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhahu, supaya bisa turun temurun kepada anaknya Imam Sayyidina Hassan wal Husain dan terus kepada Wali Rasul Syekh Abdul Qadir Jailani bin Hassan wal Husain bin Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhahu (Mekkah) dan akhirnya sampai kepada Syekh Syarif Hidayatullah Rahimakumullah dan ke Wali (sembilan) di indonesia ini.....
_____________________________________

1. Nabi MUHAMMAD SAW 
(Gudang/Khazanah Ilmu)
LUGHOWI dan NABAWI

2. Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhum

3. Sayyidina Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhum

4. Sayyidina Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhum

5. Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallohu Wajhahu (Pintu Ilmu)
Karamallohu Wajhahu = Tidak pernah melihat kemaluannya sendiri. 

6. Imam Sayyidina Hassan bin Abi Thalib Karamallohu Wajhahu.

7. Imam Sayyidina Hussain bin Abi Thalib Karamallohu Wajhahu.

8. Syekh Abdul Qadir Jailani bin Hasan wal Husain bin Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallohu Wajhahu (Mekkah)
(Syekh = Sah
Abdul = Abdinya Allah
Qodir = Qudrat dan Iradat
Jailani = Dzat Sifat) PAHAM ndak,?

9. Syekh Syarif Hidayatullah Rahimakumullah (Wali sembilan) 
_____________________________________

👉👉 BUKTI HAKIKATNYA NABI DI DIRI MANUSIA

1. Nabi ADAM Khalifatullahi,
adalah wakil Allah Ta'ala, wakil untuk menurunkan bibit semua manusia, asalnya dari Adam dan Hawa adalah pasti, nyatanya Adam yaitu di badan, sekujur tubuh dari atas kepala sampai telapak kaki itulah wujud nyatanya Adam, Iradatnya Yang Maha Agung, untuk menurunkan manusia, sebab tidak salah lagi, bikin manusia oleh manusia, bikin kambing pasti oleh kambing, itulah Allah Maha Kuasa, Iradatnya Maha Agung, hanya satu kali membuat, tetapi cukup untuk semua.
_____________________________________

2. Nabi NUH Habibullahu,
hakikatnya adalah PENDENGARAN

3. Nabi IBRAHIM Khalillullah
hakikatnya adalah PENGLIHATAN

4. Nabi MUSA Kalamullah,
hakikatnya adalah PERKATAAN

5. Nabi ISA Ruhullah,
hakikatnya adalah PENCIUMAN

6. Nabi MUHAMMAD Rasulullah,
hakikatnya adalah RASA pada WUJUD manusia, penghulu Rasul semuanya, buktinya adalah Mendengar, Mencium dan Melihat, semuanya masuk ke dalam RASA biarpun WUJUD yang nanggung, tetap bisa berdiri dan bergerak. RASA menjadi kuat karena ada yang menguatkan, Nyatanya ada HIDUP yang MELIPUTI RASA, RASA MELIPUTI lagi kepada WUJUD...

WUJUD MELIPUTI KEINGINAN/ NAFSU Yang Empat rupa ;
1. Nafsu Amarah
2. Nafsu Sufiyah/ Sawiyah
3. Nafsu Lawammah
4. Nafsu Muthmainah
_____________________________________

Nabi Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi Rasul telah berulang kali melakukan Muraqabah, Mujahadah, Muhasabah, Tahannust dan Khalwat, untuk mengasingkan diri dan mencari ketenangan Jiwa, di utus ke muka bumi untuk Menyempurnakan Akhlak bathin Manusia, membersihkan berhala yang ada di dada, yang pada waktu itu masyarakat jahiliyah sangat mengagungkan syair....

Proses Muraqabah, Mujahadah, Munasabah, Muhasabah, Tahannust dan Khalwat ini disebut THAREKAT-MA'RIFAT....

Tharekat adalah saat Baginda Muhammad SAW berjuang untuk menegakkan Agama Allah.... 

Ma'rifat adalah bertemu dan mencairnya kebenaran yang hakiki: 

yang disimbolkan saat Baginda Nabi Muhammad SAW menerima Wahyu dari Malaikat Jibril melalui Akal, Wahyu tersirat
(KALAM QODIM) di sampaikan oleh Malaikat Jibril : 
" Iqro! Iqro! Iqro!". 
"IQRO KITAB BAQO KAFA BINAFSIKA AL YAUMA ALAIKA HASBI" :
(Bacalah kitab yang kekal yang berada di dalam diri kalian sendiri, jagat Shagir dan jagat Khabir) 
_____________________________________

terjadi dialog di Qolbu. Nabi Muhammad SAW = Lughowi dan Nabawi menjadi Qur'an.
Hakikat yaitu beliau mencoba untuk merenungkan berbagai perintah untuk IQRA, (bukan seperti Guru dan murid di kelas, dan jangan di kira - kira oleh hati dan pikir, sebuah sosok makhluk dengan sayap di punggung) 

Ma'na sayap Malaikat Jibril alaihissalam ;
separuh menutupi Bumi = RAHMAT 
separuh menutupi Akhirat = MAGHFIRAH

Umat yang pada waktu itu hidup pada jaman Nabi, hanya dengan ittiba kepada Nabi, menurut kepada apa yang di ajarkan Baginda Nabi, di jamin pasti selamat, tidak perlu menjalani Tharekat Ma'rifat seperti halnya Nabi yang shalat sampai mengakibatkan bengkak kakinya, melalui Syariat shalat ketika Isra Mi'raj inilah Baginda Nabi Muhammad SAW melakukan puncak pendakian tertinggi, hanya untuk menyelamatkan umat akhir jaman... 

Ilmu ini tidak di tibankan kepada umat pada jaman waktu itu karena kurang perlunya, pada waktu itu yang masuk Islam begitu mudah, dengan melihat dan bertemu Baginda Nabi Muhammad SAW, serta hatinya percaya bahwa beliau utusannya Allah Ta'ala dan melakoni perintahnya, maka pada waktu itu semua manusia menjadi Islam (selamat)....

Jadi sekarang juga haqnya Islam adalah yang sudah ma'rifat (melihat) Baginda Nabi Muhammad SAW sambil dituruti perintahnya itulah Islam, hanya saja melihat itu bukan kepada syariatnya (Majajinya) tapi kepada hakikatnya yaitu Jauhar Awwal Rasulullah, cahaya pertama yang di buat oleh Maha Suci yaitu sifatnya Allah Ta'ala atau sifat Qudrat (Kuasa) Maha Kuasa yang membuat Ruh semuanya..... 
_____________________________________

👉 Ilmu Hadist, Ilmu Tauhid, Ilmu Fiqih, Ushul Fiqih, Nahwu Sorof dan ilmu lainnya yang sewaktu jaman Nabi tidak ada, dan sekarang ilmu itu menjadi ada, adalah karena berkat jasa para Ulama sejati hingga akhirnya umat Nabi di beri kemudahan dalam mempelajari Al-Qur'an dan Hadist.... 
_____________________________________

👉👉 ULAMA TERBAGI TIGA :

1. ULAMA SU' : Ulama jahat, mempunyai sifat Dajjal, merusak Islam dari dalam. (Ahlul Dhohir)

2. ULAMA PALSU : Ahlul Dhohir "Menjual akhirat demi dunia"

3. ULAMA SEJATI : Ulama pewaris Ruh para Nabi (Ahlul Baathin)
"Menjual dunia demi akhirat" 
_____________________________________

Warisan Baginda Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam adalah : 
WAKTU - FARDHU - ILMU

😁😁😁..... UWES NGGIH dowo ....😁🙏

Senin, 15 Juni 2020

Guru Sekumpul Wali Wutub

Habib Umar: Guru Sekumpul dan Habib Abdul Qadir Jedah Pegang Wali Qutub Pada Masanya

 
Tahun 2009, Habib Umar bin Hafidz melakukan perjalanan dakwahnya di Indonesia. Salah satu tempat yang dituju adalah makam KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul). Habib Umar bahkan sampai ziarah ke makam Guru Sekumpul. Walaupun secara dhohir belum sering bertemu, tapi secara batin keduanya punya hubungan yang sangat erat.

Saat itu, Habib Umar mengisahkan bahwa  semasa hidupnya, Guru Sekumpul selalu membaca Maulid Simtud-Duror Al Habsyi di majlis maulid di Sekumpul, Martapura. Tiap malam Senin itu dibaca, sehingga arsy bergemuruh lantaran bacaan Guru Sekumpul itu.

“Pemegang Wali Qutub saat itu ada dua orang, yaitu Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf di Jedah dan Syeikh Zaini di Sekumpul, Martapura. Aku dibukakan futuh (dibukanya ruhani) melihat Wali Qutub Syeikh Zaini berada di dalam istana yang sangat megah. Istananya bertingakat dengan banyak kebun-kebun. Istana Syeikh Zaini berada di bawah naungan Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari, datuknya (Guru Kalampayan), dibawah bimbingan Syekh Samman dan Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani yang diterimanya langsung dari Rasulullah SAW. Istana itu dipenuhi oleh murid-murid Syeikh Zaini,” tegas Habib Umar.

Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf adalah sosok guru mulia yang sangat masyhur pada masanya. Habib Umar termasuk salah satu murid kinasih Habib Abdul Qadir.

Habib Umar juga mengisahkan bahwa sungguh luar biasa Guru Sekumpul bersama murid-muridnya. Sungguh
beruntung orang yang menjadi murid Guru Sekumpul dan mengikuti jejak langkahnya.

“Akupun kalau datang ke Banjar pasti ziarah ke makam Syeikh Zaini minta berkah beliau,” tegas Habib Umar.

“Ketika Syeikh Zaini telah wafat, aku sering melihat Syeikh Zaini di makam Zanbal, Hadramaut, Yaman, mengunjungi dan bertemu bertatap muka dengan para Auliya. Ketika wafatnya Syeikh Zaini pada tahun 2005, aku lihat langit terbelah, para malaikat semuanya turun mendatangi Syeikh Zaini,” kisah Habib Umar.

Dalam kisah lain, pada suatu hari Habib Anis bin Alwi Al-Habsyi Solo berkunjung ke tempat Wali Qutub Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf di Jeddah. Saat itu, Habib Abdul Qadir Assegaf berkata, “Setiap wali di seluruh dunia berada di bawah telapak kakiku (di dalam kerajaanku, sebagaimana pernah juga diucapkan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)”.

“Kalau Guru Sekumpul (KH. Zaini Abdul Ghani)?,” tanya Habib Anis.

“Tidak ada dalam kerajaanku,” jawab Habib Abdul Qadir.

“Saya pernah berkunjung ke tempat Guru Sekumpul. Di sana dihadiri banyak jamaah dan membacakan kitab-kitab yang banyak dibaca para habaib juga.” kata Habib Anis lagi. Bahkan sampai dua kali Habib Anis menanyakan sosok Guru Sekumpul, tapi tetap dijawab “tidak ada” oleh Habib Abdul Qadir.

Dan untuk ketiga kalinya Habib Anis menanyakan hal yang sama kepada Al-Habib Abdul Qadir. Sejenak kemudian Habib Abdul Qadir terdiam, lalu berkata:

“Ada, tapi beliau mempunyai kerajaan tersendiri dan lengkap dengan bawahan semuanya. Dan langsung Rasulullah SAW yang memberikan kerajaan tersebut.”

Suatu ketika ada seseorang yang bertanya kepada Guru Sekumpul tentang sosok Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf Jeddah. Dan Tuan Guru Sekumpul menjawab: “Al-Habib Abdul Qadir itu wali Qutubnya dunia.”

Kisah Habib Anis bertemu Habib Abdul Qadir ini diceritakan oleh Habib Ali yang tak lain adalah keponakan Habib Anis al-Habsyi Solo. Semoga dengan membaca kisah para wali ini, kita mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

Rabu, 10 Juni 2020

Bab Tawasul

Bab Tawasul

أَلْوَسِيْلَةُ وَهِيَ مَا يُتَقَرَّبُ اِلَى الشَّيْئِ وَتَوَسَّلَ اِلَى رَبِّهِ بِوَسِيْلَةِ تَقَرُّبٍ اِلَيْهِ بِعَمَلِهِ

Artinya: “Wasilah adalah sesuatau yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada sesuatu yang lain. seseorang bertawassul kepada Tuhannya melalui wasilah (media) Taqorrub dengan amal ibadahnya.” (Kamus Al Misbah Al Munir)

اَلتَّوَسُّلُ بِأَحْبَابِ اللهِ هُوَ جَعَلَهُمْ وَاسِطَةً إِلَى اللهِ تَعَالَى فِى قَضَاءِ الْحَوَائِجِ لِمَا ثَبَتَ لَهُمْ عِنْدَهُ تَعَالَى مِنَ الْقَدْرِ وَالْجَاهِ مَعَ الْعِلْمِ بِأَنَّهُمْ عَبِيْدٌ وَمَخْلُوْقُوْنَ وَلَكِنَّ اللهَ جَعَلَهُمْ مَظَاهِرُ لِكُلِّ خَيْرٍ وَبَرَكَةٍ وَمَفَاتِيْحُ لِكُلِّ رَحْمَةٍ

Artinya: “Tawassul adalah memohon kepada Allah swt melalui perantara orang-orang yang dicintai-Nya, seperti para Nabi dan Wali. Dikarenakan mereka adalah orang-orang yang telah diridhoi dan telah diberi derajat yang tinggi di sisi Allah swt.”
(al-Ajwibah al-Ghaliyah fi Aqidah al-Firqoh an-Najiyah dalam Fiqh Tradisionalis)

Landasan tawassul adalah firman Allah swt berikut ini:

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اِتَّقُوْا اللهَ وَاْبَتُغْوا إِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِي سَبِيْلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah swt dan carilah jalan (tawassul) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan”. (QS. Al-Maidah : 35)

Pengertian ayat “وَابْتَغُوْا اِلَيْهِ اْلوَسِيْلَة” ialah mendekatkan kepada Allah dengan mentaatiNya dan melakukan sesuatau yang di ridloi olehNya. (Tafsir Ibnu Katsir)

Tawassul dibagi menjadi dua:

1. Tawassul dengan amal saleh.
Dalilnya adalah sebuah hadits yang mengisahkan tiga orang yang terperangkap di dalam gua. Lalu, ketiganya bertawassul dengan amal kebaikan yang pernah mereka lakukan.
Orang pertama bertawasul dengan amal baiknya terhadap kedua orang tua. Orang kedua bertawasul dengan takutnya kepada Allah swt sehingga menggagalkan perbuatan keji yang hendak ia lakukan.
Orang ketiga bertawassul dengan amal baik yang telah ia lakukan kepada pegawainya. Pegawai tersebut bekerja tanpa mau diberi gaji. Namun setelah gaji tersebut disimpan sang majikan lalu digunakan untuk membeli hewan ternak dan berkembang biak, sang pegawai meminta gajinya. Akhirnya seluruh hewan ternak diberikan kepadanya. Berkat amal-amal tersebut, Allah swt membukakan pintu gua sehingga ketiganya dapat keluar. (HR. Bukhori, Muslim dan Ahmad)

2. Tawassul dengan orang-orang yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah swtseperti para nabi, wali dan syuhada’. Dalam sebuah hadits disebutkan,

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ عُمَرَ اْبنَ اْلخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ كَانَ اِذَا قُحِطُوْا اِسْتَسْقَىْ بِالْعَبَّاسِ اْبنِ عَبْدِالْمُطَلِّبْ فقال أَللَّهُمَّ كُنَّا نَتَوَسَّلُ اِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتَسْقِيْنَا وَأَنَا نَتَوَسَّلُ اِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَأَسْقِنَا فَيُسْقُوْنَ

Artinya: “Dari Anas bin Malik, bahwasanya Sahabat Umar bin Khottob ketika mengalami kemarau, maka beliau meminta hujan dan bertawassul dengan Abbas bin Abdul Muthollib, beliau berkata “Ya Allah bahwasanya kami telah bertawassul kepada Engkau dengan Nabi kami, maka Engkau turunkan hujan dan sekarang kami bertawassul kepada Engkau dengan paman Nabi kami, maka turunkanlah hujan itu.” (HR. Bukhori)

Mengambil kesimpulan dari hadits diatas bahwa :
– Sahabat Umar bin Khotob pernah berdoa bertawssul dengan Nabi untuk meminta diturunkan hujan.
– Sabahat Umar bin Khotob bukan bertawassul dengan Nabi saja, melainkan dengan paman Nabi juga, yaitu Sayyidina Abbas bin Abdul Muthollib.

Selain hadits di atas ada hadits lain yang menceritakan kisah seorang sahabat yang menderita sakit mata. Sahabat tersebut meminta doa kepada Rosululloh saw agar diberi kesembuhan, namun Rosululloh tidak berkenan mendoakannya, akan tetapi beliau mengajarkan doa tawassul agar dibacanya sendiri.

أَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدِ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ إِنِّى تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّكَ فِى حَاجَتِىْ هَذِهِ لِتَقْضِى لِى فَشَفَّعْتَ فِيَّ

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon dan berdoa kepada-Mu dengan (bertawassul melalui) Nabi-Mu Muhammad, Nabi yang penuh kasih sayang. (Wahai Nabi), sesungguhnya aku telah bertawajjuh kepada tuhanku dengan (bertawasul melalui) Engkau agar hajatku ini terkabul. Ya Allah, terimalah syafa’at beliau untukku”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa’i, al-Baihaqi dalam Dalil-dalil Nahdliyyah)

Sedangkan salah satu dasar bertawassul melalui orang yang telah mati adalah sebuah hadits:

عَنْ سَيِّدِنَا عَلِى كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْه وَسَلَّمَ لَمَّا دُفِنَ فَاطِمَةُ بِنْتِ أَسَدٍ أُمِّ سَيِّدِنَا عَلِى رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ اَلَّلهُمَّ بِحَقِّىْ وَحَقِّ الْاَنْبِيَاءِ مِنْ قَبْلِى أَغْفِرُ لِاُمِّىْ بَعْدَ أُمِّىْ

Artinya: “Dari sayyidina ‘Ali Karromallohu Wajhah: Sesungguhnya Nabi Muhammad saw tatkala Fatimah binti Asad (ibu sayyidina ‘Ali) dimakamkan, beliau berdo’a, “Ya Alloh, dengan (perantara) hakku, dan hak para Nabi sebelumku, ampunilah ibu setelah ibuku. (Fatimah binti Asad).” (HR. Thabari, Abu Nu’aim dan Ibnu Hajar al-Haitami)

Dalam hadits ini ternyata Rosululloh saw bertawassul dengan para nabi sebelum beliau. Jelas, para nabi sebelum masa beliau sudah meninggal.

Tata Cara Tawassul :
Tawasul dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun yang lazim adalah kecintaan dan membawa Al-fatihah.

Bab Tawasul

Bab Tawasul

أَلْوَسِيْلَةُ وَهِيَ مَا يُتَقَرَّبُ اِلَى الشَّيْئِ وَتَوَسَّلَ اِلَى رَبِّهِ بِوَسِيْلَةِ تَقَرُّبٍ اِلَيْهِ بِعَمَلِهِ

Artinya: “Wasilah adalah sesuatau yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada sesuatu yang lain. seseorang bertawassul kepada Tuhannya melalui wasilah (media) Taqorrub dengan amal ibadahnya.” (Kamus Al Misbah Al Munir)

اَلتَّوَسُّلُ بِأَحْبَابِ اللهِ هُوَ جَعَلَهُمْ وَاسِطَةً إِلَى اللهِ تَعَالَى فِى قَضَاءِ الْحَوَائِجِ لِمَا ثَبَتَ لَهُمْ عِنْدَهُ تَعَالَى مِنَ الْقَدْرِ وَالْجَاهِ مَعَ الْعِلْمِ بِأَنَّهُمْ عَبِيْدٌ وَمَخْلُوْقُوْنَ وَلَكِنَّ اللهَ جَعَلَهُمْ مَظَاهِرُ لِكُلِّ خَيْرٍ وَبَرَكَةٍ وَمَفَاتِيْحُ لِكُلِّ رَحْمَةٍ

Artinya: “Tawassul adalah memohon kepada Allah swt melalui perantara orang-orang yang dicintai-Nya, seperti para Nabi dan Wali. Dikarenakan mereka adalah orang-orang yang telah diridhoi dan telah diberi derajat yang tinggi di sisi Allah swt.”
(al-Ajwibah al-Ghaliyah fi Aqidah al-Firqoh an-Najiyah dalam Fiqh Tradisionalis)

Landasan tawassul adalah firman Allah swt berikut ini:

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اِتَّقُوْا اللهَ وَاْبَتُغْوا إِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِي سَبِيْلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah swt dan carilah jalan (tawassul) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan”. (QS. Al-Maidah : 35)

Pengertian ayat “وَابْتَغُوْا اِلَيْهِ اْلوَسِيْلَة” ialah mendekatkan kepada Allah dengan mentaatiNya dan melakukan sesuatau yang di ridloi olehNya. (Tafsir Ibnu Katsir)

Tawassul dibagi menjadi dua:

1. Tawassul dengan amal saleh.
Dalilnya adalah sebuah hadits yang mengisahkan tiga orang yang terperangkap di dalam gua. Lalu, ketiganya bertawassul dengan amal kebaikan yang pernah mereka lakukan.
Orang pertama bertawasul dengan amal baiknya terhadap kedua orang tua. Orang kedua bertawasul dengan takutnya kepada Allah swt sehingga menggagalkan perbuatan keji yang hendak ia lakukan.
Orang ketiga bertawassul dengan amal baik yang telah ia lakukan kepada pegawainya. Pegawai tersebut bekerja tanpa mau diberi gaji. Namun setelah gaji tersebut disimpan sang majikan lalu digunakan untuk membeli hewan ternak dan berkembang biak, sang pegawai meminta gajinya. Akhirnya seluruh hewan ternak diberikan kepadanya. Berkat amal-amal tersebut, Allah swt membukakan pintu gua sehingga ketiganya dapat keluar. (HR. Bukhori, Muslim dan Ahmad)

2. Tawassul dengan orang-orang yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah swtseperti para nabi, wali dan syuhada’. Dalam sebuah hadits disebutkan,

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ عُمَرَ اْبنَ اْلخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ كَانَ اِذَا قُحِطُوْا اِسْتَسْقَىْ بِالْعَبَّاسِ اْبنِ عَبْدِالْمُطَلِّبْ فقال أَللَّهُمَّ كُنَّا نَتَوَسَّلُ اِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتَسْقِيْنَا وَأَنَا نَتَوَسَّلُ اِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَأَسْقِنَا فَيُسْقُوْنَ

Artinya: “Dari Anas bin Malik, bahwasanya Sahabat Umar bin Khottob ketika mengalami kemarau, maka beliau meminta hujan dan bertawassul dengan Abbas bin Abdul Muthollib, beliau berkata “Ya Allah bahwasanya kami telah bertawassul kepada Engkau dengan Nabi kami, maka Engkau turunkan hujan dan sekarang kami bertawassul kepada Engkau dengan paman Nabi kami, maka turunkanlah hujan itu.” (HR. Bukhori)

Mengambil kesimpulan dari hadits diatas bahwa :
– Sahabat Umar bin Khotob pernah berdoa bertawssul dengan Nabi untuk meminta diturunkan hujan.
– Sabahat Umar bin Khotob bukan bertawassul dengan Nabi saja, melainkan dengan paman Nabi juga, yaitu Sayyidina Abbas bin Abdul Muthollib.

Selain hadits di atas ada hadits lain yang menceritakan kisah seorang sahabat yang menderita sakit mata. Sahabat tersebut meminta doa kepada Rosululloh saw agar diberi kesembuhan, namun Rosululloh tidak berkenan mendoakannya, akan tetapi beliau mengajarkan doa tawassul agar dibacanya sendiri.

أَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدِ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ إِنِّى تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّكَ فِى حَاجَتِىْ هَذِهِ لِتَقْضِى لِى فَشَفَّعْتَ فِيَّ

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon dan berdoa kepada-Mu dengan (bertawassul melalui) Nabi-Mu Muhammad, Nabi yang penuh kasih sayang. (Wahai Nabi), sesungguhnya aku telah bertawajjuh kepada tuhanku dengan (bertawasul melalui) Engkau agar hajatku ini terkabul. Ya Allah, terimalah syafa’at beliau untukku”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa’i, al-Baihaqi dalam Dalil-dalil Nahdliyyah)

Sedangkan salah satu dasar bertawassul melalui orang yang telah mati adalah sebuah hadits:

عَنْ سَيِّدِنَا عَلِى كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْه وَسَلَّمَ لَمَّا دُفِنَ فَاطِمَةُ بِنْتِ أَسَدٍ أُمِّ سَيِّدِنَا عَلِى رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ اَلَّلهُمَّ بِحَقِّىْ وَحَقِّ الْاَنْبِيَاءِ مِنْ قَبْلِى أَغْفِرُ لِاُمِّىْ بَعْدَ أُمِّىْ

Artinya: “Dari sayyidina ‘Ali Karromallohu Wajhah: Sesungguhnya Nabi Muhammad saw tatkala Fatimah binti Asad (ibu sayyidina ‘Ali) dimakamkan, beliau berdo’a, “Ya Alloh, dengan (perantara) hakku, dan hak para Nabi sebelumku, ampunilah ibu setelah ibuku. (Fatimah binti Asad).” (HR. Thabari, Abu Nu’aim dan Ibnu Hajar al-Haitami)

Dalam hadits ini ternyata Rosululloh saw bertawassul dengan para nabi sebelum beliau. Jelas, para nabi sebelum masa beliau sudah meninggal.

Tata Cara Tawassul :
Tawasul dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun yang lazim adalah kecintaan dan membawa Al-fatihah.

Jumat, 05 Juni 2020

Khalwat

Meditasi atau Tafakur Membuka Kekuatan Surgawi

Grandsyekh (q) mengatakan agar kita melakukan meditasi atau tafakur, dan setiap Muslim harus melakukannya, sebagaimana Nabi (saw) bersabda, 

تفكر ساعة خير من عبادة سبعين سنة

Tafakur selama satu jam lebih baik daripada 70 tahun ibadah. (Nuzhat al-Majalis)

Mengingat Allah (swt) (tafakur atau kontemplasi atau meditasi) selama satu jam adalah lebih baik daripada tujuh puluh tahun ibadah
Lakukanlah tafakur atau meditasi selama satu jam dan kalian akan diberi ganjaran 70 tahun ibadah.  Apakah poin utama untuk ditafakuri?  Bahwa seluruh kebaikan yang kalian miliki berasal dari-Nya dan segala keburukan berasal dari diri kalian.  Kami telah mengatakannya berulang kali bahwa ada 800 manhiyyaat, hal-hal yang terlarang; dan Grandsyekh, semoga Allah memberkahi ruhnya mengatakan dalam salah satu khalwatnya bersama Mawlana Syekh Nazim, “Wahai Nazim Effendi, melalui meditasimu, melalui tafakurmu, apa pun akhlak buruk yang muncul, tulislah hal tersebut hingga mereka mencapai 800 agar engkau dapat memasuki samudra itu dan menariknya semua."  

Mawlana Syekh melakukan khalwat bersama Grandsyekh di Madinatu ‘l-Munawwarah selama enam bulan, kemudian beliau berkata, "Setiap kali aku mempunyai pikiran buruk dalam hatiku, aku mencatatnya.  Dalam hati aku bertanya, 'Bagaimana aku dapat menuliskan 800 akhlak buruk?'  Tidak mungkin aku dapat melakukannya, aku hanya dapat mencacat sebanyak 187 akhlak buruk tetapi pada saat itu Grandsyekh `AbdAllah (q) mampu menghitungnya hingga 800.”

~ Shaykh Hisham Kabbani

Kamis, 04 Juni 2020

Pesan Abah Guru Sekumpul

۩بِسْــــــــــــــمِے اللّٰهِےارَّحْمٰنِ ارَّحِيْــــــــــــــمِے۩

🌠🌹اَلسَّلَامُے عَلَيْكُمْے وَرَحْمَةُ اللَّهےِوَبَرَكاَتُهْے🌹🌠

🌠♻DZIKIR DAN AMALAN YG DIAJARKAN OLEH KH ABAH GURU SEKUMPUL♻🌠

1. Berkata Abah Guru Sekumpul, "Barangsiapa membaca doa 'Allahummaghfir li ummati Sayyidina Muhammad...Allahummarham ummata Sayyidina Muhammad...Allahummastur ummata Sayyidina Muhammad...Allahummajbur ummata Sayyidina Muhammad' secara 4x berturut-turut setelah selesai sholat subuh...diantara fadhilah mengamalkannya 1. dimasukkan jumlah martabat fadhilah wali qutub 2. dijadikan kaya dan mudah rizkinya 3. naik pangkat dunia dan akhiratnya 4 akhir umurnya husnul khotimah, dan lain-lain...tetapi selain kita membaca doanya perlu diamalkan dalam kehidupan : Harus siap mengampuni/memaafkan kesalahan umat Rasulullah, harus kasih sayang kepada umat Rasulullah, harus siap menutupi aib dan kekurangan umat Rasulullah, harus menyenangkan hati umat Rasulullah "

2. Berkata Abah Guru Sekumpul, "Jangan sampai kamu tidak mengerjakan sholat dhuha...sekurang-kurangnya 2 rokaat...paling afdolnya 8 rokaat...apabila kamu mengerjakan sholat dhuha maka itu ciri orang soleh..."

3. Berkata Abah Guru Sekumpul, "Bacalah selesai sholat dzuhur 'la ilaha illallah almalikul haqqul mubin' 100 kali...ini amalan pintu rizki...kalau misalnya ada orang membaca 300 kali maka uangnya akan lebih banyak dari yg membaca 100 kali...kalau tidak baca sama sekali maka rizkinya itu tercecer..."

4. Berkata Abah Guru Sekumpul, "Jangan sampai tidak dibaca hizbul bahr setelah asar...saya wasiatkan dg nama Allah jangan sampai tidak dibaca hizbul bahr (dari Syekh Abil Hasan as Syadzili)"

5. Ujar Abah Guru, "Kemudian setelah maghrib baca hizb yg masyhur...yaitu hizb nawawi, wirdullathif, atau burdah..."

6. Ujar beliau, "Setelah itu kerjakan sholat sunnah 6 raka'at. Karena kata Nabi saw, barangsiapa sholat 6 rokaat antara maghrib dan isya' maka pahalanya sama dengan beribadah selama 12 tahun.
"Jangan berbincang masalah dunia dulu", kata beliau.
Selesai wirid-wiridan maghrib, langsung kerjakan sholat ba'diyah 2 raka'at lalu sholat taubat 2 raka'at terakhir sholat hajat 2 rakaat...Jadi Pas 6 raka'at..."

7. Lalu kata beliau, "Sesudah isya seyogyanya membaca rotibulatthos dan rotibul haddad...supaya diberi husnul khotimah ketika mati..."

8. Sesudah sembayang witir baca istighfar nabi yunus 'la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin' 40 kali".  Di dalam dzikir tersebut ada ismul a'dzom"

9. Kata Abah Guru Sekumpul, 'Barang siapa yang melazimi membaca Do'a ini Insya Allah Bertemu Rasulullah SAW Dalam Keadaan Yaqozatan atau Mimpi
Bacaannya.....

 يَا النُّوْر يَا مُدَبِّرَ الْاُمُوْر

"Yannuur Yaa Mudabbiral Umur"--->Dibaca 100x Sebelum tidur setiap malam.

10. Ujar Abah Guru, "Ahli Tarim semuanya waliallah...ulama'nya, pedagangnya, pegawainya, sampai tukang kebunnya di sana semuanya adalah waliallah...karena itu sebelum tidur kita kirim fatihah kepada Ahli Tarim"...

11. Ujar beliau, "Sholawat Durril Azhar jangan sampai tidak dibaca...15 kali ketika hendak tidur...ujar guru Bangil, tidak sampai seminggu pasti bertemu Rasulullah dalam mimpi...ada seseorang yg mengamalkan sholawat itu...suatu malam dia tidur dalam keadaan junub...ternyata Rasulullah saw tetap datang menjumpainya...sholawatnya Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad addurril azhar wal yaqutil ahmar wannuril adzhar wa sirrillahil akbar...15 kali"...

12. Supaya dapat ilmu laduni amalannya ialah membaca sholawat nariyah 33 kali ba'da sholat tahajud

13. Ujar beliau, "Dan bacalah dzikir surat al fatihah Imam Ghozali 100 kali...bisa dicicil habis subuh 30 kali, habis dzuhur 25 kali, habis asar 20 kali, habis maghrib 15 kali, habis isya 10 kali..." 

14. Ujar beliau, "Jangan sampai sehari semalam tidak membaca alquran. Apabila sehari semalam tidak membaca alquran maka tandanya orang itu jauh dari Allah"

15. Kata beliau, "Kalau kalian ingin menjadi anak angkatku, jangan kurang sehari semalam membaca Sholawat kepada Rasulullah saw 1000 kali, terserah Sholawatnya dan Sholawat yang pendek, kata beliau adalah: "SHOLLALLAH 'ALAA MUHAMMAD"

16. Ujar Abah Guru, "Agar mendapat rizki yg tidak disangka2 baca "ya latif" 36 kali sehabis sholat fardu...aku membacanya lalu ada orang menawariku berangkat umroh..."

17. Kata Abah Guru Sekumpul, "Diantara perkataan Guru Bangil apabila kita membaca,,
بِسْم ِاللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الاَرضِ وَلاَ فِي السَّمَاء وَهُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْم
Dibaca 3× sesudah shalat shubuh dan 3× sesudah shalat ashar, fadhilahnya adalah insya Allah kita terhindar dari segala bahaya, segala penyakit serta terhindar dari kerugian.
Dan juga kita baca 7× sebelum makan dan minum, Fadhilatnya Insya Allah kita dibukakan hijab mana yang halal, yang subhat dan yang haram. kalau makanan itu berasal dari yang haram, kita dibukakan hijab oleh Allah Ta'ala makanan itu berubah menjadi ulat dan cacing, hanya kita yang melihat sedangkan orang lain tidak melihat. Dan kalau minuman itu diracuni orang, kita dibukakan hijab minuman tadi berasap..."

18. Beliau berkata, "Redaksi sholawat untuk meluaskan rizki yaitu 'Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad sholatan tamla'u biha qolbi nuron wa sholahan wa sururon wa tarzuquni biha rizqon wasi'an midroron wa ala alihi wa sohbihi wa sallim adada kulli syai' "

19. Beliau berkata, "Agar dapat rizki yang banyak lagi halal dan bermanfaat untuk menolong agama baca doa ini 11 kali, 'ya quddus ya quddus a'thinil fulus wa man adani fahuwa manfus bibarkati habib abdullah al aidrus"

20. Kata Abah Guru, "Apabila masuk rumah baca surat al ikhlas 3 kali...untuk meluaskan rizki...Rasulullah mengajarkan itu kepada sahabatnya sampai rizki sahabat itu melimpah hingga membanjiri tetangga2nya..."

21. Ujar beliau, "Di antara amalan sugih yaitu membaca 1000 kali YA GHONI di malam jum'at"

22. Ujar Syaikhuna Sekumpul, "Ini amalan untuk mendapat rezki zhohir dan bathin, dibaca pagi hari 100 kali, 'Ya fattah ya rozzaq ya kafii ya mughni"

23. Berkata Syailhuna Sekumpul, "Rasulullah pernah mengajari sebuah amalan kepada Sayyidina Ali agar diberi husnul khotimah ialah membaca, 'Allahumma barik li fil mauti wa fi ma ba'dal mauti' 27 kali."

24. Ujar beliau, "Adapun amalan supaya rumah tangga harmonis, di setiap mau masuk rumah bacalah ayat Kursi cukup 1× saja. InsyaAllah rumah tangga jadi harmonis, damai, rukun dan aman dalam rumah tangga,”

25. Ujar beliau, "Ini asmaul husna dibaca di air setelah itu diminumkan kepada anak yg nakal atau istri yg nakal, atau suami yg nakal, yg dibaca Ya WADUD 1000 kali"

26. Kata beliau, "Bila istri marah bacalah Athfa'tu ghodhoba (sebutkan nama istri) bi la ilaha illallah was tajlabtu hubbaha li bi muhammadurrasulullah shallallahu alaihi wa sallam 3 kali...insyaallah marahnya akan reda dan menjadi sayang luar biasa..."

27. Amalan untuk Isteri yang sering keguguran. Jadi supaya tidak keguguran lagi suruh Isteri kita Membaca....

يَا مُبْدِيْ  --->  ×٢٩

"Yaa Mubdiy"---> Dibaca Sebanyak 29x Sehari Semalam.

28. Apabila ada orang sering bingung maka baca asma itu (ya Mubdiy) 1000x Sehari Semalam Maka Fadhilatnya adalah untuk menghilangkan bingung...

29. Berkata Abah Guru Sekumpul, "Supaya dapat manfaat yang tidak terhitung banyaknya Di dunia dan Akhirat. Tercapai urusan Dunia dan Akhirat.
Bacaannya Adalah....

  يَا مُبْدِءَ الْبَدَا ءِـعِ لَمْ يَبْغِ فِيْ اِنْشَا ءِـهَا عَوْنًا مِنْ خَلْقِهٖ   ---> ٩٩×

"Yaa Mubdi_al Badaa_i'i Lam Yabghi Fiy Insyaa_ihaa 'Aunan Min Kholqih"---> Dibaca 99x.

30. "Supaya qobul hajat sering baca 'Ya tarim wahlaha' 7 kali..."

31. Kata Abah Guru, "Apabila ada orang mampu membeli sesuatu misalkan mobil atau rumah dan kita ingin dapat membeli atau memilikinya juga maka bacalah "bismillahirrohmanirrohim
'allahumma la aisya illa aisyul akhiroh" 
maka suatu saat nanti insyaallah kita akan mampu memiliknya juga...

32. Ujar Abah Guru, "Niat membangun rumah...untuk beribadat...untuk mengumpulkan orang banyak...cara membangun rumah itu panjangnya ganjil lebarnya juga ganjil"...

33. Ujar Abah Guru, "Bila makan itu ingatlah Rosululloh saw...kenang beliau... jangan tahu nyaman aja sebelum makan...hadiahkan alfatihah buat Rosululloh... pahalanya buat Rasululloh..."

34. "Berkata Abah Sekumpul, "Apabila minum air putih atau minum obat bacalah,
ﻧﻮﻳﺖ الشفا ٔ ﺑﺒﺮﻛﺔ ﺍﻟﻤﺼﻄفى ﺻلى ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ .
"Bismillahirrahmanirrahim nawaitussyifa' bibarokatil Musthofa shollallohu alaihi wasallam".
Artinya, Aku niat memperoleh kesembuhan berkat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Fadilahnya dijauhkan dari segala penyakit dzohir batin dan seluruh anggota badan dimudahkan berbuat ketaatan berkat Nuur Muhammad saw"

35. Ujar Abah Guru, "Aku diajari Guru Bangil membaca surat alkautsar 3 kali lalu ditiupkan ke air yg hendak diminum...maka itu sama halnya minum dari telaga kautsar...fadilahnya tidak akan kehausan sampai sore...diamalkan terutama apabila hendak berpuasa ketika sahur...

36. Berkata Abah Guru Sekumpul, "Agar mudah Hafal, kuat ingatan dan terang Hati bacaannya Adalah....

×يَا قَيُّوْم فَلَا يَفُوُتُ شَيْءٌ مِنْ عِلْمِهِ وَلَايَئُودُهُ  -->  ٢٧

"Yaa Qoyyum Falaa Yafuutu Syai'un Min 'Ilmihi Walaa Ya'uduh" ---> Dibaca 27x Apabila beserta orang banyak. Dan apabila membacanya sendirian cukup 16x saja.

37. Ujar Abah Guru,. "Supaya dapat ilmu yg manfaat dan dapat barokah guru...baca doa imam nawawi...allahummastur uyuba muallimina anna wala tadzhab barokatihim anna...yg artinya ya Allah tutuplah semua aib guruku dariku dan janganlah Engkau hilangkan barokah mereka dariku..."

38. Ujar beliau, "Dan ambillah dzikir dari nama-nama Allah yg akan mewariskan engkau segala ilmu, hafal segala ilmu, paham segala maknanya bisa membaca dan mengajarkan, bingung / kagum orang mengaji sama kamu karena... luar biasa...yaitu "ya mubdi'u ya kholiq" sekurang-kurangnya 100 kali...aku ketika dididik Guru Bangil disuruh baca itu 10 ribu kali setiap malam...insyaallah ilmu apa saja hafal, dan maknanya paham bisa mengajarkan dan enak orang yg mendengarnya..."

39. Kata Abah Guru, "Agar dapat kasyf hissi (melihat yg terdinding) dan kasyf maknawi (menyingkap lautan keindahan sifat-sifat Allah) amalannya ialah membaca 'ihdinasshirotol mustaqim' 7 kali ketika sujud terakhir...dibaca baik ketika sholat fardu maupun sholat sunnah..."

40. Kata Abah Guru, "Supaya dijauhkan dari segala penyakit baca Sholawat riq...radaksinya allahumma sholli wa sallim ala sayyidina Muhammad alladzi riiquhu dawaa'...setelah itu telan air ludah..."

41. Kata Abah Guru Sekumpul, "Amalkan Shalawat Qotadah yang Fadhilatnya Insya Allah Mata kita selalu terang sampai Akhir Umur dan Tidak terkena penyakit Mata.
Bacaannya....

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰي مَنْ عَلٰي كَفَّيْهِ عَيْنُ قَتَادَةَ   --->   ×١٠

"Allahumma Sholli 'Alaa Man 'Alaa Kaffayhi 'Ainu Qotaadah".
Dibaca 10x Setiap Pagi.
Caranya Angkat kedua ibu jari di depan Mulut sambil membaca Shalawat itu. Setelah dibaca 10x Maka tiupkan di kedua ibu jari tadi kemudian kedua ibu jari tadi usapkan kedua Mata.

42. Ujar beliau, "Ada juga amalan supaya semua doa qobul, dan ini bisa untuk engkau yang ahli mengobati...misalkan ada orang sakit kepala lalu kamu pegang kepalanya lalu kamu berdoa ya Allah sembuhkan kepala orang ini maka langsung sembuh kepala orang itu....amalan yg membuat doamu cepat qobul yaitu membaca "ya sami'u ya bashir" 100 kali..."

43. Kata beliau, "Dan di antara huruf alquran yg kamu baca sewaktu bertemu musuh...atau ketika ada maling atau perampok atau orang yg akan memukulmu...supaya selamat baca "Kaaf haa yaa ain shood haa miim ain siin qoof" membacanya sambil mengepalkan tangan...jangan dibuka genggaman tangan itu...maka musuh itu tidak akan bisa bergerak...kalau genggaman tangan itu kita buka maka kita akan diserang...kalau orang itu mendekat maka derr...pukulkan...maka langsung KO orang itu..."

44. Berkata Abah Guru Sekumpul, "Agar dipeliharakan diri dan terpelihara dari segala yang jahat dan segala masalah mudah diatasi...bacalah

اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَمِنْكَ الْفَرْجُ وَ اِلَيْكَ الْمُشْتَكَي وَ بِكَ الْمُسْتَعَان 

"Allahumma Lakal Hamdu Waminkal Farju Wa ilaykal Musytaka Wabikal Musta'an".
Dibaca 33x Pagi dan Sore

45. Ujar beliau, "Baca dalail khoirot sehari satu hizb, barokahnya luar biasa. Itu amalan paling cepat mendekatkan kita kepada Rasulullah. Itu amalan para wali sejak zaman dahulu. Apalagi yg hizb hari jumat...apabila dibaca ketika hari jum'at setelah subuh...maka setiap hurufnya itu pahalanya seperti haji dan umroh yg diterima..."

46. Kata beliau, "Sesudah sholat jumat baca "allahumma aghnini bifadlika amman siwaka wa bihalalika an haromika" 70 kali...itu doa yg diajarkan Nabi kpd Anas bin Malik...ujar Nabi siapa yg mengamalkannya maka sebelum dua jumat akan disugihkan Allah..."

47. Ujar beliau, "Sesudah wudhu baca surat al Qodar 3 kali agar di akhirat nanti masuk surga tanpa hisab".

48. Sering-seringlah memandang wali-waliallah...meskipun cuma lewat foto...jangan sampai sehari semalam tidak memandang wajah kekasih Allah...lalu ketika memandang hadiahkan alfatihah untuk wali tadi dg menyebutkan namanya...fadilahnya insyaallah anak kita akan jadi wali...kalau tidak anak kita ya cucu kita...pokoknya ke bawah nanti pasti ada yg jadi wali berkat kita cinta kepada wali...

49. Doa yg dibaca Abah Guru Sekumpul sebelum membaca maulid,
ان الله يجعلنا وذريتناوجيرننا اجمعين من عباده المتقين الثابتين على قدم القويم و في صحبة هذا الرسول الكريم و يدخلنا واياهم فى حزب اهل الله المفلحين و يمن بالشفا ٔ ٔواللطف لنا خاصة ولاخوانناالمؤمنين عامة ويجعلنا وذريتنا اجمعين من الراضين المرضيين الهادين المهديين ومن حضر هذا الجمع العظيم يكتبهم الله من عباده المتقين الصالحين وان الله يحي القلوب بما احيا به قلوب العارفين ويكتبنا وذريتنا فى ديوان عباده المتقين ويثبت قلوبنا والسنتنا على ذكره ومحبته والى حضرة النبي المصطفى صلى الله عليه وسلم الفاتحة

50. Ujar Abah Guru, "Ketika Asyroqol (mahallul qiyam) usahakan berdoa karena saat itu sangat mustajabah" Doa yg dibaca Abah Guru ketika Asyroqol (mahallul qiyam)
'Allahumma berkat Rasulullah, berkat wali-waliyullah, berkat guru-guru kami ya Allah. Mudah-mudahan kita semua, bapak ibu kami, keluarga kami, tetangga kami dan orang-orang yang cinta kepada kami ya Allah... Mendapat ampunan segala dosa dan kesalahan lahir batin seumur hidup, mendapat rahmat yang luas, selamat dunia akhirat, mati beriman sempurna, qobul segala hajat, terkumpul dalam surga bighoiri hisab...terkumpul dalam surga bighoiri hisab...terkumpul dalam surga bighoiri hisab...'

اَللّٰهُمَّےاَمِيْــــــــنْ اَمِيْـــــــــنْ ياَرَبَّ الْعَلَمِيْــــــــنْ

√Wallahu a'lamu bish-shawab
√Shallu'alanNabiMuhammadﷺ

اَللَّهُــــــــمّےصَــــــلٌےِ عَلَے سَيِّدِنَا مُحَمَّــــــــدْ وَ عَلَے آلےِ سَيِّدِناَمُحَمَّــــــــدْ كَمَے صَــــــلٌَيْتَ عَلَے سَيِّدِناَ اِبْرَاهِيْمَے وَ عَلَےآلےِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَے وَباَرِكْ عَلَے سَيِّدِنَا مُحَمَّــــــــدْ وَ عَلَے آلےِ سَيِّدِنَا مُحَمَّــــــــدْ كَمَے باَرَكْتَ عَلَے سَيِّدِناَ إبْرَاهِيمَے وَ عَلَے آلےِ سَيِّدِناَ إِبْرَاهِيمَے فِ الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَّجِيْدْ