Sabtu, 14 September 2019

Rasa Sakit

SAKIT DAN KESEMBUHAN

Kemungkinan dari sakit hanya ada dua, kalau tidak sembuh kamu mati. Keduanya sama sama alami, hanya soal pilihan.
Banyak orang yg sembuh dan masih sakit secara fisik atau bahkan meninggal. Jadi kesembuhanpun tidak lepas kaitannya dengan kematian.
Dan banyak orang yg pulih secara fisik tapi tidak sungguh sungguh sembuh. Kalimat terakhir ini untuk kita mengerti bahwa "kesembuhan" adalah jalan tertinggi.
Apa yg diperlukan untuk "penyembuhan"? Penyembuhan membutuhkan penjernihan jalan menuju hati yg terbuka, yaitu hati yg mengenali satu satunya keterhubungan dengan Tuhan.

"Manfaat dari obat" kata Rumi, "adalah kesembuhan". Boleh jadi sarana sarana obat apapun tidak memulihkan sakit fisik, tetapi justru sakit itu menyembuhkan rohani seseorang yg melaluinya terbangun keterhubungan instens dengan Tuhannya. Maka dalam hal ini "sakit" adalah sebuah "penyembuhan" itu sendiri.

Manusia tidak hanya badannya. Karena itu pada sebatang pohon kering bisa tumbuh sekuntum bunga. Ya bunga mekar tanpa peduli apa yg terjadi pada tubuh kita.

Kawan,
Rasa sakit itu yg "memecah" rahim sehingga janin itu keluar. Rasa sakit itu jugalah yg memecah tembok yg mengurung pemahaman kita.
Kepandaian kita hanya muncul sampai kita merasakan sakit dalam ketekunan belajar.
Rasa sakit adalah prasyarat lahirnya sesuatu yg lebih tinggi.

Itulah sakit yg menghapus dosa, itulah sakit yg mendekatkan pada Tuhanmu.
Itulah salah satu hikmahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar