MUHAMMAD SANG CAHAYA
"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
Dikutip oleh :
جعفر الدين الجيلان الصدق
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
وما محمد الا رسول
Saudara-saudariku hamba الله yang saya hormati sekalian...............
Nur (Cahaya) adalah :
Penerang Kegelapan.
Yang terpekat dari semua kegelapan adalah :
Kebodohan. Sebab >
Menerangi semua ruang kegelapan dan kebodohan itu, haruslah Nur yang paaaaaling terang yang mampu menerangi seluruh titik-titik gelapnya kehidupan.
Dari itulah.......
Para Sufi menyebutnya dengan sebutan sebagai :
" Nur Muhammad "
Dengannya lah kegelapan alam dan kebodohan ummat manusia dapat tercurah dengan pencerahan Cahaya kemanusiaan yang dikokohkan.
Allah Ta'ala berfirman dalam Surah Al- Maidah. Ayat 15 dan 16 yaitu :
(15).
يأهل الكتب قد جاءكم رسولنا يبين لكم كثيرا مما كنتم تخفون من الكتب و يعفوا عن كثير°
قد جاءكم من الله نور و كتب مبين
Artinya :
" Hai ahli kitab ......
Sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kamu menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al- Kitab yang kamu sembunyikan, dan (banyak pula) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang cahaya dari الله dan kitab yang menerangkan."
(16).
يهدى به الله من اتبع رضونه، سبل السلم يخرجهم من الظلمت الى النور بأذنه - و يهديهم الى صرط مستقيم
Artinya :
" Dengan kitab itulah الله menunjukkan orang-orang yang mengikuti keridha'an-Nya kejalan keselamatan.
Dan (dengan kitab Itu pula) الله mengeluarkan orang-orang dari kegelapan kepada Cahaya yang terang-benderang dengan seizin- Nya, dan menunjuki merekan kejalan yang lurus."
****
Saudara-saudariku sekalian........
Dalam dua Ayat yang saya sebutkan diatas, bahwa الله menyatakan :
Pancaran Nur Muhammad dengan dasar mistis-mistis Islam :
-.Kitab yang jelas (كتب مبين).
- Jalan keselamatan(سبل السلم).
- Petunjuk (يهدى به).
Dan jalan yang lurus (صرط مستقيم).
Dengan kata lain saudara-saudariku sekalian, memahami :
" Kitab Realitas "
Manusia memerlukan perantaraan cahaya kenabian.
Dalam masalah ini adalah
" Nur Muhammad "
Ini adalah mustahil melihat, apalagi membaca dan memahami Ayat dan Petunjuk Alam Semesta dalam kegelapan.
Sebab :
Sebagai Cahaya ILahi ......
Muhammad diutus untuk
" Menjelaskan (ليبين) " seluruh hamba dan petunjuk Alam Semesta.
Qur'an Surah. Ibrahim Ayat : 7, menjelaskan :
وما ارسلنا من رسول الا بلسان قومه، ليبين لهم، فيصل الله من يشاء و يهدى من يشاء° وهو العزيز الحكيم
Artinya :
' Kami tidak mengutus seorang Rasul pun melainkan dengan bahasa kaumnya, agar ia bisa memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka الله menyesatkan siapa yang Dia kehendak, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia- Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana."
Dari itulah saudara-saudariku sekalian........
Mengapa kenabian Muhammad dimulai dengan sebuah Titik :
أقراء بسم ربك
" Iqra' Bismi Rabbika "
Mulailah segala sesuatu dengan perspektif Ilahi yaitu " Dengan Nama Tuhan-mu." yang menyeluruh.
Tanpa perspektif tersebut...
Tentu segala sesuatu akan kacau dan kabur.
Dengan mudah orang akan kehilangan keterangan dan tujuan, kemudian terjerat dan tersesat oleh sulitnya pantulan- pantulan realitas.
****
Minat yang kuat pada detail, pantulan, Atom, molekul, virus, kasus, bidang, isu dan segala hal yang partikular - individual mengemukakan sebagai pelarian yang alami.
Dan dengan landasan trial dan error.
Misi penciptaan manusia tersedot pada penyelidikan mengenai clurlles, Nitty Britty dan potongan-potongan informasi yang bertebaran..
****
Saudara-saudariku...
Sangat sulit kita membedakan orang seperti diatas dengan pejalan yang tertatih-tatih didalalam kegelapan.
Sebab : Keduanya sama-sama suka bermain dalam trial dan error.
Kemudian merasa aman dengan menjamah segala yang ada didepannya.
Firman الله Ta'ala :
" Perumpamaan mereka yaitu Munafiqin seperti orang yang menyalakan 🔥 api. Ketika 🔥 itu menerangi sekitarnya, الله menghapus cahaya mereka itu, dan meninggalkan mereka dalam kegelapan tanpa bisa melihat."
(QS. Al- Baqarah : 17)
****
Muhammad sebagai Nur... Berkaitan erat dengan peta yang jelas yaitu :
" Kitabun Mubin dan Shirathal Mustaqim "
Dengan bantuan Nur Muhammad .....
Petunjuk-petunjuk peta bara akan bisa terbaca...
Dan perjalanan akan menjadi mudah.
Sebaliknya.......
Dalam kegelapan...
Peta tak akan bisa terbaca. Dan semua petunjuk menjadi tidak nyata.
Akan tetapi....
Peta yang jelas dan pelita yang terang, tidak akan berarti tanpa pungsi penglihatan yang baik' pada pelaku perjalanan.
Itulah... Mengapa selain diutus sebagai Nur yang menerangi Alam, Muhammad juga diutus untuk menerangi diri manusia.
Allah berfirman :
كما ارسلنا فيكم رسولا منكم بثلوا عليكم، ءايتنا و يزكيكم و يعلمكم الكتب والحكمة و يعلمكم مالم تكونوا تعلمون
Artinya :
" Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan Ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kamu Al- Kitab dan Al- Hikmah serta mengajarkan kamu apa yang belum kamu ketahui."
(QS. Al- Baqarah :151)
****
Atas dasar Ayat yang saya sebutkan diatas ini....
Kehadiran Muhammad sebagai Pelita yang menerangi (Sirajan Muniran Qur'an Surah : Al- Ahzab. Ayat : 46)
Bukan bersifat insidental tetapi bersifat esensial terhadap pemciptaan Alam Semesta ini.
Nur Muhammad adalah :
Rasion d,atre penciptaan Alam Semesta. Sebab :
Tanpa Nur tersebut....
Alam menjadi gelap dan manusia-manusia menjadi buta, sampai Sia-sialah pemciptaan tersebut.
Dalam konteks keterangan saya inilah ........
Kita dapat memahami dan mengetahui Hadits Qudsi yang berbunyi :
لولك يا محمد لما خلقت الأفلؤ
" Tanpamu wahai Muhammad, tidak akan Aku- jadikan Alam Raya ini."
Dalam Hadits Qudsi yaitu lain juga الله berfirman :
" Pertama yang dijadikan adalah Cahaya Muhammad."
****
Menurut Mulla Sadra :
Hadits ini tidak bertentangan dengan hadits yang menegaskan akal sebagai awal pemciptaan, sebab :
Akal dan Nur Muhammad mempunyai pungsi yang identik.
Melalui keduanya .....
Tujuan utama Pencipta adalah :
" Pengenalan dan Penyembahan kepada الله bisa tercapai."
****
Dirancang kematian.....
Syibli melantunkan bait-bait puisinya sebagai berikut :
" Setiap 🏠 yang engkau diami...
Tidak membutuhkan lampu sama sekali....
Dan pada hari ketika bukit-bukit dibawakan...
Maka buktiku Adalah wajahmu..... "
*****
Dalam Mantiq Ath- Thayr ..
Fariduddin Attar bersya'ir :
" Yang pertama-tama muncul dari kedalaman yang tidak terlihat adalah cahaya Beliau yang Murni...
Tidak perlu dipertanyakan dan tidak perlu diragukan lagi ....
Cahaya yang tinggi ini.... Membuka tanda-tanda- tahta, kursi, pena, dan lembaran catatan dengan begitu muncul...
Satu bagian dari cahaya yang murni menjadi dunia. Dan bagian lain menjadi Adam, dan benih ummat manusia.....
****
Jika begitu saudara-saudariku sekalian..........
Betapapun Tingginya dan Agungnya Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya untuk menerangi Alam Semesta raya ini.......
Beliau tetap mesti ditegaskan sebagai :
" Abduhu (عبده) "
Dan menurut beberapa riwayat........
Predikat " Abduhu " itu memang demikian disenangi oleh :
Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam
Sungguh .............. !!!!
Dalam kehambaan itu.....
Nabi dan semua manusia menemukan kebebasan dari segala beban dan ketenangan yang tiada terkira, sebab :
Keyakinan si Hamba bahwa :
" Tuannya adalah Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang "
صدق الله العظيم
Shadaqallaahu 'Azhiim...
امين اللهم امين
Aamiin Allaahumma aamiin.................
والسلام
Penulis ✍️ asli :
جعفر الدين الجيلان الصدق