Achmad, Muhammad, Nur Muhammad dan Sayyidina Muhammad saw.
Yg disebut Achmad adalah sesuatu yg sangat terpuji. Lalu siapa Achmad, Achmad adalah salah satu Asma Allah, dan termasuk Ismu Adham. Achmad adalah asma yg menceritakan karakteristik daripada Nur Muhammad. Jadi sebutan Achmad adalah sebutan yg merujuk kepada Nur Muhammad, atau yg menunjuk kpd Nur Muhammad.
Muhammad adalah sebutan lain dr pada Achmad, namun beda maksudnya. Achmad adalah lebih kepada karakteristik, sedangkan Muhammad lebih kepada hakikatnya, kenyataanya Nur Muhammad. Muhammad sendiri adalah AsmaNya yg termasuk juga Ismu Adham. Sebutan Muhammad lebih kepada dhahir dn bathin, jasad dan hati. Sedangkan Achmad adalah sebutan untuk yg bersifat Bathin. Jadi, bila sgl sesuatu ini terjadi dr Nur Muhammad, maka sgl sesuatu ini disebut kenyataan dr Nur Muhammad, dan kenyataan dr Nur Muhammad disebut Muhammad. Maka benarlah yg namanya Achmad adalah nama sebelum terjadinya sgl sesuatu, krn ia bersifat karakteristik dr Nur Muhammad (bathin Nur Muhammad), sedangkan Muhammad adalah lahiriyah dr pd Nur Muhammad. Sehingga yg disebut Muhammad adalah lahir dn bathin dr pd Nur Muhamnad yg sdh berwujud.
Nur Muhammad adalah Nur Yg Terpuji, yg merupakan sifat Jamal dn KamalNya Allah. Dr sinilah asal kejadian dr segala sesuatu, termasuk lahir dn bathin kita. Nur Muhammad adalah sifat keindahan dn kesempurnaan Allah, sedangkan Achmad dan Muhammad adalah Ismu AdhamNya Allah.
Sayyidina Muhammad, adalah manusia paling sempurna dlm mewadahi Achmad, Muhammad dan Nur Muhammad, sehingga sgl karakter yg terpuji, segala sifat yg terpuji lahir dn tumbuh kembang dlm pribadi beliau.
Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya asma Allah itu adalah seratus kurabg satu, berarti sembilan puluh sembilan. Nah, barangsiapa yg mengetahui asma Allah yg satu, sehinngga genap seratus, maka sempurnalah iman seseorang tersebut". Al Hadist.
Yg satu asma itu adalah Muhammad, yg mewadahi setiap nama bg setiap manusia. Dan kita tarik lebih dalam yg satu nama itu adalah nama kita sendiri...
#cipt, khadimul sirrul asrar
#sedulur
#sekumpul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar