Kamis, 14 Desember 2017

Metode cinta

Tdk ada metode apapun untuk mencapai cinta, kecuali kerendahan hati...

Apapun itu, shalat, puasa, meditasi, dzikir, shalawat dn ibadah yg lainya, hny untuk mengantarkan seseorang menuju kerendahan. Bila hal itu semua sdh bisa mengantarkan seseorang pd kerendahan (kerendahan hati), niscaya sgl kebaikan dn kemulyaan cahaya akan mengalir kepada hatinya, dn kemulyaan cahaya itu ada cinta  ..

@cipt, qadhimul sirrul asrar...

Keutamaan Dzikir hati

Rasulullah SAW bersabda : "Wahai Abu Dzarr, Berzikirlah kepada Allah dengan zikir khamilan"
Abu Dzarr bertanya : "Apa itu khamilan?"
Sabda Rasul : "Khafi (dalam hati)"
.
Tahap pertama zikir adalah zikir Lisan, Kemudian zikir Kalbu yang cenderung diupayakan dan dipaksakan, Selanjutnya zikir kalbu yang berlangsung secara lugas, tanpa perlu dipaksakan, Serta yang terakhir adalah ketika Allah sudah berkuasa di dalam kalbu disertai sirnanya zikir itu sendiri
.
Inilah rahasia dari sabda Nabi SAW :
"Siapa ingin bersenang-senang di taman surga, perbanyaklah mengingat Allah"
.
Tanda bahwa sebuah zikir sampai pada Sirr (nurani yang terdalam yang menjadi tempat cahaya penyaksian) adalah ketika pelaku zikir dan objek zikirnya lenyap tersembunyi
.
Zikir Sirr terwujud ketika seseorang telah terliputi dan tenggelam di dalamnya, Tandanya, apabila engkau meninggalkan zikir tersebut ia takkan meninggalkanmu
.
Zikir tersebut terbang masuk ke dalam dirimu untuk menyadarkanmu dari kondisi tidak sadar kepada kondisi hudhur (hadirnya kalbu), Salah satu tandanya, zikir itu akan menarik kepalamu dan seluruh organ tubuhmu
sehingga seolah-olah tertarik oleh rantai
.
Indikasinya, zikir tersebut tak pernah padam dan cahayanya tak pernah redup, Namun engkau menyaksikan cahayanya selalu naik turun,
sementara api yang ada di sekitarmu senantiasa bersih menyala
.
Zikir yang masuk ke dalam sirr terwujud dalam bentuk diamnya si pelaku zikir
seolah-olah lisannya tertusuk jarum Atau semua wajahnya adalah lisan yang sedang berzikir dengan cahaya yang mengalir darinya
.
Ketahuilah, setiap zikir yang disadari oleh kalbumu didengar oleh para malaikat penjaga, Sebab perasaan mereka beserta perasaanmu, di dalamnya ada sirr sampai saat zikirmu sudah gaib dari perasaanmu karena engkau sudah sirna bersama Tuhan, zikirmu juga gaib dari perasaan mereka
.
Kesimpulannya, berzikir dengan ungkapan kata-kata tanpa rasa hudhur (kehadiran hati) disebut zikir lisan, berzikir dengan merasakan kehadiran kalbu bersama Allah disebut zikir kalbu, sementara berzikir tanpa menyadari kehadiran segala sesuatu selain Allah disebut Zikir Sirr, itulah yang disebut dengan Zikir Khafiy
.
Allah SWT berfirman :
"Dan berzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu (nafsika) dengan merendahkan dirimu dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai"
(QS 7 : 205)
.
Rezeki lahiriah terwujud dengan gerakan badan,
Rezeki batiniah terwujud dengan gerakan kalbu,
Rezeki sirr terwujud dengan diam, sementara
Rezeki akal terwujud dengan fana dari diam sehingga seorang hamba tinggal dengan tenang untuk Allah dan bersama Allah
.
Nutrisi dan makanan bukanlah konsumsi rohani, melainkan komsumsi badan,
Adapun yang menjadi konsumsi rohani dan kalbu adalah mengingat Allah Dzat Yang Maha Mengetahui segala yang gaib
.
Allah SWT berfirman :
"Orang-orang beriman dan kalbu mereka tenteram dengan mengingat (zikir kepada) Allah".
.
Semua makhluk yang mendengarmu sebenarnya juga ikut berzikir bersamamu, Sebab engkau berzikir dengan lisanmu, lalu dengan kalbumu, kemudian dengan nafs-mu, kemudian dengan rohmu, selanjutnya dengan akalmu, dan setelah itu dengan sirmu
.
Bila engkau berzikir dengan lisan, pada saat yang sama semua benda mati akan berzikir bersamamu.
- - - - - - - - - - - - - - -
Bila engkau berzikir dengan kalbu, pada saat yang sama alam beserta isinya ikut berzikir bersama kalbumu.
- - - - - - - - - - - - - - -
Bila engkau berzikir dengan nafs-mu, pada saat yang sama seluruh langit beserta isinya juga turut berzikir bersamamu
- - - - - - - - - - - - - - -
Bila engkau berzikir dengan rohmu, pada saat yang sama singgasana Allah ('Arsy) beserta seluruh isinya ikut berzikir bersamamu
- - - - - - - - - - - - - - -
Bila engkau berzikir dengan akalmu, para malaikat pembawa Arsy dan roh orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Allah juga ikut berzikir bersamamu
- - - - - - - - - - - - - - -
Bila engkau berzikir dengan sirmu, Arsy beserta seluruh isinya turut berzikir hingga zikir tersebut bersambung dengan Dzat-Nya
.
Imam al-Baqir dan Imam ash-Shadiq as berkata : "Para malaikat tidak mencatat amal shalih seseorang kecuali apa-apa yang didengarnya,
Maka ketika Allah berfirman :
"Berzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu (nafsika)",
tidak ada seorangpun yang tahu seberapa besar pahala zikir di dalam hati dari seorang hamba-Nya kecuali Allah Ta'ala sendiri" 58)
.
Didalam riwayat lainnya disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Zikir diam (khafiy) 70 kali lebih utama daripada zikir yang terdengar oleh para malaikat pencatat amal".
(Al-Hadits)
.
Bila sang hamba mampu melanggengkan Zikir Khafi serta meyakini bahwa semua Alam Lahir dan Alam Batin merupakan pengejewantahandari nama-nama-Nya maka ia akan merasakan kehadiran-Nya di semua tempat dan merasakan pengawasan-Nya dan jutaan nikmat-nikmat-Nya
.
Perasaan akan kehadiran-Nya ini akan mencegah sang hamba dari berbuat dosa dan maksiat .

Rabu, 27 September 2017

Cerita dari Bumi

SURAT DARI BUMI

Setiap hari ada surat dari bumi, tentang yg tumbuh dan mati.
Waktu berjalan dan rambutkupun seperti warna pelangi, beraneka di sana sini.

Kata bumi, walaupun nadi manusia dialiri keluh dan pengaduan huruf huruf lusuh tak berkesudahan. Atau dinafasi kisah kebahagiaan bab bab dalam penggalan, dia akan bernasib seperti gunung, hutan dan sungai sungai yg bakal digulung.

Aku jadi merenung, di tikungan zaman nanti apa yg akan aku sisakan? Apakah angan angan yg terus sesenggukan menuntaskan derita dan penyesaln. Ataukah ini kesempatan untuk menjadi paham tentang hitungan pertambahan dan perkalian hutang hutang agar hidup hatiku tidak dirundung kebingungan?

Bumi bercerita tentang erangan hewan yg gaduh disandera dalam kurungan. Tapi, katanya, aku adalah manusia yg mestinya bisa merdeka di atas genangan air mata.

Apakah engkau tidak lihat, wahai manusia, langit begitu dekat, bintang bintangnya bergetar menceritakan hidup yg nyaman (meski di hatimu cuacanya kelam).
Langit begitu akrab, dan cahaya bintang mendekap. Dari waktu ke waktu, dari tempat ke tempat, buanglah cemas. Mari meniti laut tanpa ombak. Menitipkan doa dengan lambaian hati melaju untuk menghancurkan semua yg membatu.

(Venedict,  memoriam)

Sabtu, 12 Agustus 2017

Rendah Hati

RENDAH HATI

Laut rendah, luas, dalam dan bebas. Kita cerita yg "bebas"nya aja.
Karenanya, seperti laut, jika orang bisa rendah hati, dia memiliki banyak keberuntungan. Salah satunya bahwa dalam kerendahan hati terletak kebebasan paling besar. Sebab dengan adanya itu seseorang tidak harus mempertahankan diri imajiner yg menurutnya penting.
Orang sombong kan orang yg hidup dengan mempertahankan diri imajinernya yg paling hebat, paling cantik, paling pinter, paling segalanya, padahal tidak begitu. Dan apalagi ia serba membandingkan dirinya lebih dari yg lain.
Dengan begitu ia diikat oleh khayalan khayalan tidak penting dan tidak nyatanya yg dipertahankannya itu. Dia hidup dalam batas  palsu yg sempit, tidak leluasa dan tidak bebas. Dan akhirnya hatinya tidak damai.

Orang yg rendah hati tidak akan kehilangan damai hatinya karena  tidak perlu lagi membandingkan bayangan dirinya dengan orang lain lalu berpura pura dengan tidak menjadi dirinya yg sebenarnya.
Dengan kata lain tidak melakukan tukar tambah dalam sesuatu yg tidak nyata. Dia bebas dengan dirinya apa adanya. Kan rendah hati, ya tak memerlukan puji.

Ketika sesuatu itu rendah maka terbentang suatu persepektif kemungkinan yg sangat luas dengan batas terjauh ketinggian. Oleh karenanya kemungkinan untuk tumbuh masih sangat besar.

Katanya, orang sombong melihat orang lain kecil sementara orang lain melihatnya kecil.
Kawan, Perendahan diri kita sesungguhnya adalah keselamatan kita. Rendah hatilah, dan jawablah sapaan dunia sebaik baiknya.

Jumat, 11 Agustus 2017

cermin

CERMIN

Sudah banyak dikutip orang bahwa jika kamu tersenyum, maka orang dalam cerminpun tersenyum. Cerminnya sendiri tidak kepo. Haha.

Nah, kalau manusia sempurna memperlakukan akal budinya, dia dia akan memperlakukan akal budinya sebagai sebuah cermin.
Bagaimana itu?
Cermin tidak menggenggam, tidak menahan sesuatupun, sekaligus juga cermin tidak menolak sesuatupun. Dia menerima tapi tidak menyimpan. Okay?

Adakah orang yg bisa menggenggam bayangan di dalam cermin? Adakah orang yg bisa mengotori bayangan di dalam cermin? Adakah yg bisa mengambil atau membunuhnya?

Begitulah saya cerita sedikit saja "orang mukmin menjadi cermin bagi mukmin lainnya". Tidak sopanlah seorang seniman banyak bercerita jika ada ahlinya, yaitu para ustad. Kan keterlaluan kalau kita nyerocis soal kesehatan di hadapan seorang dokter.

Kamis, 10 Agustus 2017

Kalam Ali

Ketika Sayyidina Ali ditanya oleh Para Sahabat:
"Wahai Ali, apakah kamu melihat Allah yang kamu sembah?"

Sayyidina Ali berkata:
"Aku tidak menyembah apa yang tidak aku lihat."

|  Perkataan Sayyidina Ali ini tidaklah salah, kerana ucapan itu adalah ucapan orang yang sudah dianugerahkan dengan berlakunya penyaksian dan pengakuan kepada Allah seterusnya penyaksian dan pengakuan kepada Allah yang mengenal Allah yang sering disebut dengan makrifatullah, orang yang sudah mencapai Maqam Fanafillah, maksud melihat itu bukanlah melihat dengan mata zahir, tetapi melalui batinnya.

|  Jadi maksud melihat Allah adalah merasakanNya, mengetahuiNya, mengenalNya secara mendalam dengan sebenar benarnya. Didalam ertikata lain sedang berlaku penyaksian dan pengakuan kepada Zat, Sifat, Nama dan Perbuatan Allah seterusnya penyaksian dan pengakuan kepada Allah yang mengenal Allah yang terhasil daripada seseorang itu melakukan sendiri jalan dan cara untuk menetapkan 'Iktiqad Tauhid'.

Senin, 24 Juli 2017

Tawadhuk

SIFAT TAWADHU..

Di tengah perjalanan malamnya, Abu Yazid al-Bisthami bertemu dengan seekor anjing.
*Dengan sigap, diangkatlah gamisnya, dengan maksud agar tidak terkena najisnya*.

Spontan anjing tersebut berhenti dan memandang Abu Yazid.
*Atas kuasa Allah, Abu Yazid mendengar anjing tersebut berbicara, kepadanya* :

"Wahai Yazid,  tubuhku ini kering, tidak akan menimbulkan najis kepadamu.
*Jika pun terkena najisku, engkau tinggal membasuhnya  7x, dengan air dan tanah*. Maka najisku akan hilang, namun jika engkau angkat gamismu, karena berbaju manusia, merasa lebih mulia dan menganggap aku hina, *maka najis di dalam hatimu, tidak akan mampu terhapus, walaupu  kaubersihkan dengan air dari 7 samudera"*.

Abu Yazid terkejut mendengar perkataan anjing tersebut.
*Dia menunduk malu, dan segera meminta maaf kepada si anjing*.

Diajaknya anjing tersebut bersahabat dan mengikuti perjalanannya, *tetapi anjing itu menolak*.

Kemudian anjing itu berkata:
*"Engkau tidak mungkin bersahabat dan berjalan denganku, karena orang2 yang memuliakanmu akan mencemooh kamu dan melempariku dengan batu*.

Aku juga tidak tahu mengapa mereka menganggap aku hina, *padahal aku telah berserah diri kepada Penciptaku atas wujud ini*.

Lihatlah...
Tidak ada yang aku bawa, bahkan sepotong tulang sebagai bekalku saja tidak.
Sementara engkau masih membawa bekal sekantong gandum".

*Kemudian anjing tersebut berlalu..*

Dari jauh Abu Yazid memandangi anjing tersebut, berjalan meninggalkannya.

Tidak terasa air  mata Abu Yazid menetes, dan ia berkata dalam hati:

*"Ya Rabb, untuk berjalan dng seekor anjing ciptaan-Mu saja aku merasa tidak pantas*
Bagaimana aku bisa pantas berjalan dengan-Mu?

*Ampunilah aku, sucikanlah najis di dalam kalbuku ini..."*.

*Masyā Allāh...*             
▪Jangan pernah *MERASA LEBIH MULIA* daripada seluruh ciptaan Allah.

▪ Jangan pula merasa lebih baik, lebih terhomat daripada orang lain, *karena Allah melihat kalbumu bukan penampilan fisik dan lahirmu*.

▪ Kebaikan hati tidak perlu diungkapkan, *Allah Maha Mengetahui ketulusan dan keikhlasan kita*.

▪ Tawadu di dalam iman dan akhlak. Bening hati dengan *dzikrullah & qiyamul lail*.

*Semoga Allah SWT menjadikan kalbu kita bening dan bersih dari segala kotoran*, penyakit lahir dan batin sehingga tidak mau setitik pun menilai, mencela dan membuli orang lain, siapa pun dia...

امين يارب العالمين

Minggu, 16 Juli 2017

Hikmah Shalawat

Indahnya Bersama Rosulullah

Barang siapa ingin dekat dengan Al Musthafa dan bercakap - cakap dengannya hendaknya ia menyempurnakan asasnya, yaitu selalu mengikuti Rasulullah SAW dalam perbuatan, ucapan dan segala hal. Para salaf kita tidak pernah meninggalkan sunnah dalam setiap langkah mereka.

Setiap orang yang ingin dekat dengan Nabi Muhammad SAW hendaknya melaksanakan perintah beliau walaupun hukumnya sunah, dan menjauhi segala larangan beliau walaupun hukumnya makruh. Karena semua amal umatnya akan ditunjukkan kepada beliau. Jika umatnya beramal saleh, beliau akan merasa senang, mencintai, dan menyebut - nyebut namanya sehingga Allah melimpahkan rahmatNya.

Sholawat Kepada Nabi Muhammad Saw menjanjikan pahala yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : " Barang siapa bersholawat kepadaku sekali, Allah akan bersholawat kepadanya 10 kali. " ( HR Muslim, Turmudzi, Abu Dawud,Nasai dan Ahmad )

Barang siapa bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW sewaktu duduk, ia akan di ampuni sebelum berdiri. Dan barang siapa bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW sewaktu tidur, ia akan di ampuni sebelum bangun.

Diriwayatkan bahwa Sayidina Abu Bakar Ash Shiddiq meminta ibunya untuk memeluk agama islam, namun ia menolak, kemudian Sayidina Abu Bakar pergi kerumah Rasulullah SAw mengabarkan hal ini. Ketika hendak pulang, ia memohon doa Rasulullah SAW agar ibunya masuk islam. Rasulullah SAW mengabulkan permintaannya. Sesampainya di rumah, Sayidina Abu Bakar melihat ibunya sedang tidur sambil bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Setelah bangun dari tidurnya ia segera masuk islam.

Kejadian ini semua adalah berkat sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat merupakan guru bagi mereka yang tak memiliki guru, karenanya sholawat tidak butuh guru maupun hudhur tetapi akan lebih sempurna jika diucapkan dengan hati yang hudhur. Riya' tidak dapat menghapuskan pahala sholawat.
Al Habib Ahmad bin Ali Assegaff.

Tosan

Senin, 10 Juli 2017

Rupa Ruh

Resensi sedikit dari kitab ihya' ulumuddin yg disampaikan oleh Tosan. Seperti menyelam kembali di kedalaman ilmu AlGazali. 😍😘

Pada suatu hari Abu Bashir berada di Masjid A-Haram. la terpesona rnenyaksikan ribuan orang yang bergerak mengelilingi Kabah, mendengarkan gemuruh tahlil, tasbih, dan takbir mereka. Ia membayangkan betapa beruntungnya orang-orang itu. Mereka tentu akan mendapat pahala dan ampunan Tuhan. Imam Ja’far Al-Shadiq, tokoh spiritual yang terkenal dan salah seorang ulama besar dari keluarga Rasulullah saw, menyuruh Abu Bashir menutup matanya. Imam Ja'far mengusap wajahnya. Ketika ia membuka lagi matanya, ia terkejut. Di sekitar Ka'bah ia melihat banyak sekali binatang dalam berbagai jenisnya- mendengus, melolong, mengaum. Imam Ja’far berkata, "Betapa banyaknya lolongan atau teriakan; betapa sedikitnya yang haji."

Seperti tubuh, ruh mempunyai rupa yang bermacam-macam: buruk atau indah; juga mempunyai bau yang berbeda: busuk atau harum. Rupa roh jauh lebih beragam dari rupa tubuh. Berkenaan dengan wajah lahiriah, kita dapat saja menyebut wajahnya mirip binatang, tapi pasti ia bukan binatang. Roh dapat betul-betul berupa binatang -babi atau kera. Firman Allah Swt,

قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَٰلِكَ مَثُوبَةً عِنْدَ اللَّهِ ۚ مَنْ لَعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ ۚ أُولَٰئِكَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضَلُّ عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ

'Katakanlah: apakah akan Aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk kedudukannya di sisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka ada yang dijadikan kera dan babi dan penyembah Thagut? Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (QS. Al-Maidah: 60)

Al-Ghazali menulis: 'Al-Khuluq dan Al-Khalq kedua-duanya digunakan. Misalnya si Fulan mempunyai khuluq dan khalq yang indah -yakni indah lahir dan batin. Yang dimaksud dengan khalq adalah bentuk lahir, yang dimaksud dengan khuluq adalah bentuk batin. Karena manusia terdiri dari tubuh yang mencerap dengan mata lahir dan roh yang mencerap dengan mata batin. Keduanya mempunyai rupa dan bentuk baik jelek maupun indah.

Roh yang mencerap dengan mata batin memiliki kemampuan yang lebih besar dari tubuh yang mencerap dengan mata lahir. Karena itulah Allah memuliakan roh dengan menisbahkan kepada diri-Nya. Firman Allah Swt,

إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ .فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ

'Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, Aku menjadikan manusia dari tanah. Maka apabila telah kusempurna kan kejadiannya dan kutiupkan kepadanya rohku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.'(QS. Shad 71-72). Allah menunjukkan bahwa jasad berasal dari tanah dan roh dari Tuhan semesta alam. (Ihya Ulum Al-Din, 3:58).

Khuluq -dalam bahasa Arab- berarti akhlak. Roh kita menjadi indah dengan akhlak yang baik dan menjadi buruk dengan akhlak yang buruk. Dalam teori akhlak dari Al-Ghazali, orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya, akan memiliki roh yang berbentuk babi; orang yang pendengki dan pendendam akan memiliki roh yang berbentuk binatang buas; orang yang selalu mencari dalih buat membenarkan kemaksiatannya akan mempunyai roh yang berbentuk setan (monster) dan seterusnya.

Ketika turun ke bumi, karena berasal dari Mahasuci, roh kita dalam keadaan suci. Ketika kita kembali kepadanya, roh kita datang dalam bentuk bermacam-macam. Ketika pohon pisang lahir ke dunia, ia lahir sebagai pohon pisang. Ketika mati, ia kembali sebagai pohon pisang lagi. Ketika manusia lahir, ia lahir sebagai manusia. Ketika mati, ia kembali kepada Tuhan dalam berbagai bentuk, tidak hanya dalam bentuk manusia saja. Ia dapat kembali dalam bentuk binatang, setan, atau cahaya.

Walhasil, untuk memperindah bentuk roh kita, kita harus melatihkan akhlak yang baik. Meningkatkan kualitas spiritual, berarti mernperindah akhlak kita. Kita menyimpulkan prinsip ini dalam doa ketika bercermin. "Allahumma kama ahsanta khalqi fa hassin khuluqi.' (Ya Allah, sebagaimana Engkau indahkan tubuhku, indahkan juga akhlakku).

Rabu, 28 Juni 2017

Hu Allah

MELEPAS BELENGGU DIRI

Seorang santri Fesbukiyyah mendatangi kiyainya, “ Guru...! hatiku sangat mencintai kekayaanku berupa tanah, mobil, uang dan rumah, apakah hal itu merusak perjalanan ruhaniahku...?!.”

Sang Guru menjawab, “ Memiliki harta kekayaan yang berupa tanah, rumah, kendaraan dan yang banyak itu tidak salah, yang tidak dibolehkan adalah ketika jiwa/hati kita terikat dengan kekayaan. Karena hakekat zuhud itu bukan hidup miskin atau menjauhi dunia, melainkan orang yang memiliki harta tetapi hatinya tidak terbelenggu dengan hartanya.”

Sang murid bertanya kembali ke gurunya, “ Apakah tanda-tanda seorang itu sudah tidak terikat dengan dunia...?”

Sang Guru menjawabnya: “ Imam Ali bin Abi tholib menjelaskan   dalam Nahjul Balaghah : “Keseluruhan zuhud ada pada dua kata dari Al-Qur’an, yaitu ketika Allah berfirman:

لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ

Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang Diberikan-Nya kepadamu.” (QS.Al-Hadiid:23)

Maka barangsiapa yang tidak menyesal atas apa yang hilang darinya dan tidak terlalu gembira dengan apa yang telah didapatkannya maka dia telah menguasai kezuhudan dari kedua sisinya.”

“ Guru bagaimana caranya agar kita tidak terikat dengan harta dunia ini, mohon ajarilah kami.” Tanya santri tersebut.

Sang guru menjawab, “ Sekarang kamu rasakan masuk-keluarnya nafas dari kedua lubang hidungmu, ketika nafas masuk apakah kamu sangat bahagia dan membanggakan diri dan ketika nafas dari hidung keluar, pernahkah kamu menangis sedih karena telah kehilangan nafas...?”

Sang murid menjawab, “ Saya tidak pernah merasa bangga ketika nafas masuk lewat kedua lubang hidung, begitu juga saya tidak merasa sedih atas kehilangan ketika nafas keluar.”

Lalu sang Guru melanjutkan ucapannya, “ Mulai sekarang setelah sholat magrib, dan setelah sholat subuh, jika mampu setelah sholat tahajud. Setelah kamu membaca dzikir. Maka duduklah bersila, niatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Mata terpejam, posisi duduk rileks dan santai, lalu fokuslah  ke dua lubang hidungmu. Rasakan aliran nafas yang masuk  dan rasakan aliran nafas yang keluar dari lubang hidung, biarkan nafas itu keluar-masuk secara alami, jangan dibuat-buat atau ditahan, lama waktunya terserah kamu.”

Sang murid bertanya kembali, “ Guru mengapa tehniknya memakai nafas....?.”

Sang Guru menjawab, “ Nafas itu adalah talinya Ruh/Jiwa, seonggok tubuh dianggap hidup jika masih punya nafas, jika tubuh sudah tidak bernafas, maka akan dianggap mayyat. Jika kamu kontinyu melakukan dzikir nafas, maka kamu bakalan menuju kesadaran Ruh, jiwamu terbebas dari sifat-sifat tercela dan dan cinta harta dunia. Ketika kamu mencapai kesadaran Ruh, maka kamu akan mencapai pencerahan ruhani, karena  Ruh itu berasal dari Allah:

فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي

Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh –Ku. [Qs. Al-hijir :29]”

Cahaya Gusti

Minggu, 25 Juni 2017

Segala sesuatu adalah cermin diri

Kenapa semakin hari tdk semakin banyak orang yang kita kasihi dn cinta, justru semakin banyak orang yg kita jauhi dn benci..!?. Bukankah hidup ini adalah tiada lain selain apa" kita tanamkan, itulah yg kita tunai. Tiada yg kita lihat dn kita dengar kecuali keadaan dn kadar kita sendiri, tiada yg kita hadapi kecuali diri kita sendiri.

Semakin banyak yg kita benci, itu pertanda bahwa Allah semakin membenci kita, semakin banyak yg kita jauhi, sebenarnya Allah sedang menjauhi kita. Pun semakin tdk memaafkan orang lain, semakin Allah menutup pintu ampunan bg kita.

Bukankah Allah sll memberikan tanda"Nya yg bisa dibaca oleh kita, tentang kadar kita kepadaNya. Sebelum turun hujan, terlebih dulu Allah hadirkan hujan, agar kita berjaga", sebelum hadirkan tidur Allah hadirkan rasa ngantuk, agar kita bisa beristirahat pd tempatnya.

"Tidak ada yang tdk manfaat, segala ciptaan-Nya". Al-Quran.

Begitu jg dgn keadaan kita, bahwa sifat" membenci, menjauhi dn tdk memberi rasa maaf, adalah cara Allah untuk mengingatkan kondisi kita kepadaNya. Bahwa mungkin Allah sedang membenci sikap dn hati kita, mungkin Allah blm mengampuni kesalahan" kita, krn kebodohan dn kekerdilan kita.

Bagaimana hubunganmu dgn MaklukNya, adalah tanda dn ukuran bagaimana kau berhubungan dgn Rabb-mu.

@ciptahening.

Rabu, 21 Juni 2017

Cinta kasih

CAHAYA KEBAIKAN SETIAP ORANG

Hampir semua orang menyukai hal-hal baik. Menyukai orang baik, kehidupan baik, perjalanan baik, segala hal baik. Sungguh sedikit yang benar-benar secara nyata menyukai hal buruk. Dan bagi penyuka hal buruk, pastilah keburukan itu pun adalah hal baik dalam pandangannya.

Hampir semua penyuka hal baik sering mengeluh kesulitan menemukan kebaikan pada kehidupan, pada orang-orang, pada apa saja. Karena mereka hanya fokus melihat keburukan-keburukan pada diri orang-orang dan pada kehidupan.

Serupa orang-orang mengeluh pada langit malam yang gelap gulita, karena lupa melihat indahnya kerlap kerlip bintang di sana, sebab cahaya mereka hanya titik-titik kecil.

Kapan saja kita fokus pada titik-titik kecil kebaikan seseorang di balik serangkaian hal buruk yang kita temukan padanya, maka kita akan melihat begitu banyak bertebaran orang-orang baik di sekitar kita. Mereka mirip kerlip bintang di kegelapan hidup ini.

Pilihannya sekarang, fokus pada setitik kebaikan kecil pada diri seseorang, atau fokus pada serangkaian sifat buruk yang dimilikinya.

By. Mustika Wayan

Ilahiyah

Kalau makrifat itu ditandai dgn terbukanya ghaibiyah, itu hal yg salah. Kalau makrifat itu ditandai ghaibiyah, tdk perlu dzikir yg banyak", cukup mlongo dn ngowoh saja, lama" juga kebuka ghaibiyah seseorang, atau kalau tidak berdiam diri diatas genteng, beberapa hari sj ghaibiyah sdh terbuka.

Ghaibiyah alam yg terendah dlm diri manusia, krn ghaibiyah adalah terbukanya alam jin, yg alam itu lebih rendah dr pada alam insan.

Krn alam malakut, jabarut db lahut adalah alam Ilahiyah, dn alam Ilahiyah hny bisa terbuka tirainya dgn sirr/zauq/rasa. Untuk membukan tirai Ilahiyah dzikirnya dzikir sirr, bukan jahar dn dzikir kahfi (hati). Atau hny dgn bershalawat...insyaallah alam Ilahiyah akan terbuka tirainya.

@ciptahening

Hakekat pertemuan

Segala upaya riadhah dn mujahadah, apapun bentuknya, dzikir", puasa, shalat dn ibadah sunah lainya, selain untuk mensucikan hati dr sesuatu yg mengotorinya, juga untuk mencukupkan segala keinginan selain daripada Allah.

Kadang untuk mencapai kesucian dn kebeningan hati, itu mudah. Namun untuk mencukupkan keinginan" hny kepada Allah itu tdk mudah.

Cukup itu, berarti sll bersyukur dlm setiap pencapain riadhah dn mujahadahnya, bersyukur dlm proses naik turunya, dlm setiap hal yg ditemui dlm perjalanan.

Bila sdh istiqamah untuk mendekat kpd Allah, jgn berkeinginan yg lain, selain mensyukuri setiap hal yg ditemui. Krn rasa syukur dlm setiap keadaan itulah sebenarnya hakikat dr kedekatan kepadaNya. Kadang sering kali dlm perjalanan itu, ada keadaan yg tdk seperti yg diinginkan, namun itulah cara Allah untuk melatih hati kita agar sll bersyukur dn sabar.

Bila sdh mampu bersabar dn syukur, maka itulah hakikat dr pertemuan.

@ciptaning

Tafsir mimpi, mimpi dapat emas

Tafsir mimpi mendapatkan emas, diberi perhiasan emas atau menemukan emas. Sangat berbeda maknanya dengan mendapatkan emas didunia nyata, yang pastinya membawa kesenangan dan kegembiraan.

Emas itu bersifat panas, seperti api. Biasanya yang bermimpikan seperti yang disebut diatas, biasanya sebagai pertanda bahwa ia akan mendapatkan masalah dam kesulitan dalam hidup. Bisa jadi usahanya bangkrut, rumah tangganya bermasalah, tidak lulus sekolah, tidak diterima kerja/di phk dari tempat kerja, difitnah orang dan ditipu orang, dan segala bentuk kesedihan dan kesempitan yang lainya.

Kadang mimpi adalah untuk mengabarkan agar kita tidak putus asa, dan terus berusaha. Selama selalu berdoa dan terus berusaha, niscaya Tuhan akan menolong kita. Sambil jangan lupa perbanyak istighfar dn shalawat.

Lain halnya, bila bermimpi membuang emas atau kehilangan perhiasan emas, insyaallah segala kesempitan dan masalahnya akan segera menemukan jalan keluar.

Hidayatjati

Selasa, 20 Juni 2017

Beningnya hati

Payung teduh pengayoman.

Kesejatian sebuah permasalahan adalah alat penguat hati merangkul keadaan. Dan ujud kesejatian adalah tulusnya pemberian. Dan penjagaan hati tetap dalam kedamaian adalah buah sikap yang selalu menyertakan rahman dan rahim-Nya Sang Cinta.

Bagaimanakah syiar sebuah cinta membias ke hati" yang gundah gulana....???
Dalam permasalah yang begitu pelik, maka seyogyanya mengurai kediaman diri sebagai istana pemurnian dan mendengarkan kata" yang tak terucap Karena Sebagian dari masalah itu sendiri terkadang menjadi beban hati tatkala merasuk kedalam pola fikir yg melelahkan mengharuskan tuk berdiam sejenak merenungkan gejolak jiwa.

Tak selamanya masalah itu harus diurai sedemikian rupa tuk terselesaikan,  ada satu fase bahwa masalah itu akan sirna dan raib dengan sendirinya tatkala sikap dan prilaku kita mencintai permasalahan itu sebagai jelmaan kitab diri. Dan pendewasaan ruhani.

Air mata diri yang terbasuh madu" keadaan dan intan berlian yang bersinar mewarnai titisan indahnya kehidupan kan terasa dalam hidup dan kehidupan-Mu. Bersama cinta...hidup terasa damai sejahtera.

#cintailah cinta.
Berdamailah dg keadaan.
Barakallah, fi umriika wa amriika. Aamiin.

Suatu rahasia tetap rahasia

Sudah terlalu banyak yg disampaikan dn sdh terlalu banyak yg di terima, skrng tinggal bagaimana mempraktekan sgl ilmu yg didapatkan. Simpan dlm hati dn lebih banyak diam, agar ilmu makrifat itu meresap dlm hati dn menjadi prilaku perbuatan. Makrifat adalah berasal dr rahasia, biarlah ia kembali menjadi rahasia bg mu dlm diamu.

Krn sesuatu yg rahasia, hrs ditempatkan dlm rahasia juga. Agar ia tumbuh kembang dlm sempurna dlm hati. Dan semakin kau ungkapkan sgl rahasia yg belum kau resapi dn rasakan, justru akan membuat hambar dn bernyawa. Dan akan menjadi ilmu paham dn bahasan semata, yg akan menimbulkan sifat merasa....

Diam kan dn rahasiakan....

@ciptahening

Allah begitu dekat.

Mungkin kau terlalu jauh mencari Rabbmu, sehingga yg kau temukan hny nama" dn sebutan saja, sehingga hny berbuah mengingat" dn menyebut" sebuah nama dlm hati dn lisanmu.

Renungkanlah...apa yg kau temukan diluar dirimu tentang Rabb-mu.

Coba kembali kepada hatimu, selamilah hatimu. Sisihkan sifat" yg tdk baik dlm hatimu, rajutlah sifat" yg terpuji. Tumbuh kembangkan rasa peduli atas sesamamu, dn rendah hatilah pd segala sesuatu. Dgn begitu...cahayaNya akan memenuhi hatimu, dn pori"mu akan terbuka sebagai tanda bahwa sirr mu terbuka untuk menerima rahmad Rabbmu, sebagai awal Dia mengenalkan diri kepadamu.

Yakinlah...jgn kebawa suasana dn keadaanmu, jgn terpengaruh oleh keadaaan, agar pelita Tuhan sll berpijar...

@ciptahening